Microsoft Hack the Classroom 2016
Mungkin tidak banyak yang tahu kronologi saya bisa ikut diantara 5 guru yg mewakili ke Budapest, mengingat pada pengumuman resmi yang dipublish Microsoft Regional (Indonesia) hanya ada 4 guru yang terpilih, yaitu Fita Sukiyani, Eko Purwanto, Neny Else dan Craig Hansen. Tidak tersebut nama Amiroh Adnan 😀
Namun, melalui blog ini saya akan sedikit bercerita bahwa in the last minutes, Bpk. Obert Hoseanto selaku Teacher Engagement Manager menghubungi saya dan menginformasikan bahwa masih ada 1 available seat yang bisa saya tempati untuk acara ini. Saat itu saya tidak banyak bertanya, alasannya. Namun belakangan saya tahu bahwa seat yg dimaksud adalah posisi Mr. Craig Hansen dari Springfield School yang tidak bisa berangkat karena alasan tertentu.
Sekedar info bahwa lumayan banyak persyaratan administratif yang harus diselesaikan untuk mengikuti acara ini. Selain harus mempunyai passport, visa, ijin suami suami/istri, harus juga mendapatkan ijin secara tertulis dari atasan langsung, dalam hal ini kepala sekolah. Sehingga apabila salah satu persyaratan tidak bisa dipenuhi, maka akan jadi ribet dan bisa-bisa nggak jadi berangkat. Ya, dengan kata lain kesempatan itu akan hilang.
Nah, pertanyaannya adalah.. Kenapa saya yang terpilih untuk menggantikan posisi Mr. Craig?
Sebenarnya saat itu saya tidak terlalu mempermasalahkan “saya menggantikan siapa”, saya hanya berpikir simple, “mungkin ini rejeki saya..”, gitu aja. Namun bisik-bisik di kalangan intern membuat saya menjadi penasaran juga. Hingga saya akhirnya mendapatkan informasi bahwa saya terpilih karena nilai saya berada tepat di bawah Mr. Craig Hansen. Sehingga nama saya bisa naik untuk menggantikannya. Terlepas benar tidaknya informasi itu.. Yah, Allahu a’lam.. 😀
Jadi, jika dikatakan kebetulan, bisa jadi memang begitu! Tetapi jika anda membaca postingan-postingan saya sebelumnya tentang usaha dan kerja keras saya dalam mengikuti kompetisi ini, maka anda pasti percaya bahwa semua yang terjadi di dunia ini tidak ada yang kebetulan. Bahwa jika pada akhirnya saya yang terpilih, itu mungkin karena Tuhan merasa saya pantas mendapatkannya.. 😀
Begitulah ceritanya! Dan pada pada postingan ini saya akan menceritakan kegiatan saya saat di Budapest, Hungaria sebagai kelanjutan dari postingan saya sebelumnya Road to Microsoft Educator Exchange 2016. Semoga pengalaman ini bisa menjadi wacana bagi teman-teman yang akan/sedang mengikuti seleksi MIEE tahun 2016-2017. Sebab berdasarkan info yang saya terima dari para pemenang MIEE tahun sebelumnya, bahwa setiap tahun kegiatan Global Educator Exchange ini tidak banyak berubah. Baca juga Road to Microsoft Educator Exchange 2016 ya..
Jika melihat rundown acaranya, sebenarnya banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan peserta mulai dari pagi hingga malam. Belum termasuk acara jalan-jalannya..he..he.. Namun, jika saya boleh mengkategorikan berdasarkan jenis acaranya, maka sebenarnya kegiatan inti pada acara ini adalah terbagi menjadi 5 kategori, yaitu Public Conference, Breakout/Training session, Technology Showcase, Workgroup session (hack challenge) dan Learning Market Place (pameran produk). Sedangkan kegiatan lain yg tidak termasuk dalam kategori di atas, bisa saya katakan sebagai kegiatan opsional. Seperti Certification Exams, Dinner bersama peserta dari Asia Pasific dan jalan-jalan + shopping he..he..
Public conference, kegiatan ini dilakukan setiap pagi sebagai acara pembuka. Pada hari pertama seluruh peserta berkumpul dalam sebuah hall untuk mengikuti opening speeches oleh Don Grantham Corporate Vice President CEE International at Microsoft dan Tamás Deutsch Commissioner of the Hungarian Prime Minister, Digital Success Programme; Cabinet Office Of The Prime Minister.
Selanjutnya masih dihari pertama, sesi diskusi panel yang dimoderatori oleh Jacqueline Russel selaku Project Manager for Non-Professional Developers at Microsoft, bersama Andre Spang dari Germany, Brian Aspinall dari Canada dan James Protheroe yang mendiskusikan tentang bagaimana Minecraft bisa berhasil membuat siswa terlibat dalam pembelajaran sehingga prestasi belajar mereka meningkat.
Panel Discussion
Pada hari ke-2, Keynote Speakers dari Microsoft Team bersama Anthony Salcito selaku Vice President Worldwide Education at Microsoft dan Stephen Reid selaku Creative Director for ImmersiveMinds. They shared about innovative approaches to learning enabled by technology, including game-based learning, as well as some of their favorite ways to #hacktheclassroom.
Anthony Salcito, Learning shift
Presentasi mereka berdua sangat menginspirasi audience. Jika biasanya sesi presentasi selalu membuat peserta mengantuk, apalagi pemateri menggunakan Bahasa Inggris :D, maka kali ini saya jamin semua peserta tidak akan mengantuk! Sebab mereka membawakan paparannya dengan sangat bagus!
Stephen Reid, Game Based Learning
Saya sendiri sangat terinspirasi dengan semua materi yang diberikan sekaligus banyak belajar dari para presenter dalam menyajikan media dan paparannya sehingga audience tidak merasa bosan. Anda juga dapat menonton rekaman presentasi mereka di channel ini. Silahkan register dan anda akan mendapatkan link akses ke video tersebut.
Sedangkan pada hari ke-3 (terakhir) Dominic Register, selaku Deputy Director Education at British Council memberikan Closing Keynote-nya. Sesi ini saya tidak begitu ngeh dengan materi yang disampaikan, sebab ngomongnya cepat dan kurang menarik! Sehingga saya nggak konsentrasi dan sibuk mainan gadget.. 😀
Breakout/Training session, pada kegiatan ini peserta boleh memilih jenis training yang dikehendaki. Training dipandu oleh Para Fellow yang telah dipilih sebelumnya oleh Microsoft. Banyak jenis materi yang bisa dipilih seperti berikut:
Seru-seru kan..topiknya??! 🙂 Pada sesi ini, para fellow terpilih memberikan materi dan pengalaman inspiratif dalam menggunakan teknologi Microsoft untuk pembelajaran di kelas. Sesi ini sangat keren sekaligus membuat saya bingung. Keren! karena materinya bagus-bagus, namun membingungkan sebab setiap peserta hanya boleh mengambil satu topik saja 🙁 Padahal saya pengen ikut semuanyaaaa… 🙁
Ada juga sesi Productivity Demos oleh Mike Tholfsen dan Jacqueline Russell. Pada sesi ini Jacqueline Russell memperagakan perangkat teknologi terbaru dari Microsoft yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran, seperti Electronic Surface Pen, FluidMath Apps untuk mata pelajaran Matematika, StaffPad Apps untuk mata pelajaran Seni Music.
FluidMath Apps
Surface Pen tricks and tips for education
Sedangkan Mike Tholfsen dan Anthony Salcito mendemonstrasikan sebuah gadget (tablet/smartphone) yang dapat digunakan sebagai projector dengan menggunakan Windows 10, sehingga dapat mempermudah guru dalam mempresentasikan materinya kepada siswa. Mereka juga mendemonstrasikan penggunaan OneNote ClassNotebook for delivering learning contents and collaboration space. Banyak tips yang mereka sampaikan dalam rangka mengoptimalkan Microsoft tools untuk pembelajaran, terutama pembelajaran menggunakan OneNote. Semua presentasi ini dapat dilihat pada video channel di atas.
Technology Showcase, pada kegiatan ini ditampilkan perangkat teknologi terbaru dari Microsoft. Saya tidak banyak tahu tentang sesi ini, sebab saat itu saya tertidur di kamar sehabis menjalankan Sholat Dhuhur. Dan saat saya kembali ke tempat acara ternyata acara Technology Showcase sudah selesai.. Sepertinya saya kecapekan 🙁
Selanjutnya Workgroup Session, pada sesi ini peserta dikelompokkan dalam group-group yang sudah ditentukan oleh panitia. Setiap group akan mendapatkan tantangan yang berbeda berdasarkan berdasarkan nama kelompoknya. Nama kelompok diambil dari berbagai karakter siswa dan permasalahan yang biasa ditemukan dalam kelas. Nama kelompok itu adalah Personalize, Minimize, Delocalize, Strategize dan Gamify. Sesi ini selalu menjadi penutup kegiatan setiap harinya. Untuk Workgroup session ini akan saya tulis secara detail pada postingan selanjutnya. Baca I’m one of the E2 Class Hack Winners 2016.
Learning Market Place. Sesi ini merupakan sesi terakhir pada hari ke-3 (terakhir). Pada sesi ini semua peserta menampilkan karya inovasinya yang diambil dari proses pembelajaran yang telah dilakukan di dalam kelas. Saya sendiri menampilkan karya daur ulang limbah elektronik yang telah dibuat oleh siswa saya.
Karya siswa SMKN 3 Jombang mendapat kunjungan dari Anthony Salcito 😛
Sesi Learning market place merupakan sarana peserta untuk mengenalkan sekolah dan project siswa kepada setiap pengujung. Sesi ini juga dimanfaatkan oleh peserta untuk bertukar kartu nama dengan setiap pengunjung. Dengan begitu diharapkan setelah acara ini, kita bisa menjalin kerja sama, berkolaborasi dalam pembelajaran.
Learning Market Place
Sesi ini menjadi penutup seluruh kegiatan pada hari terakhir di Hotel Corinthia Budapest, Hungaria. Malam harinya kita menghadiri puncak acara yaitu Award Ceremony and Closing. Alhamdulillah… Pada acara ini bendera Indonesia berkibar selama 3 kali karena Tim Indonesia telah berhasil memenangkan Hack Challenge Competition.
Semua rangkaian kegiatan Global Educator Exchange 2016 ini benar-benar memberikan pengalaman yang berarti untuk saya, tidak hanya pengalaman berinteraksi dengan para pendidik di seluruh dunia, mencoba perangkat teknologi terbaru, beradaptasi dengan budaya dan kuliner Negara Hungaria. Namun, pengalaman terbaik yang saya peroleh adalah semangat untuk menjadi pendidik yang lebih baik yang disebarkan oleh hampir seluruh peserta dan keynote speakers yang hadir pada saat itu. Tentang bagaimana menjadi pendidik yang melayani siswanya, menjadi pendidik sekaligus teman dan orang tua mereka, menjadi pendidik yang memfasilitasi pembelajaran di kelas dengan teknologi yang saat ini telah menjadi bagian dari hidup mereka, to be a better educator who empowers students to achieve more..
Terima kasih kembali saya sampaikan kepada seluruh Tim Microsoft In Education Indonesia yang telah memberikan kesempatan mahal ini kepada saya.
Bersambung.. 😀