NOL PUTHUL (Refleksi 1 tahun CPNS mero)

Tanggal 1 Januari 2011 adalah Genap 1 tahun sejak saya menerima SK CPNS  dari BKD Jombang sebagai Guru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang. Namun, more about secara de facto perjalanan saya menjadi CPNS belum mencapai 1 tahun pada tanggal tersebut, buy more about dikarenakan SPMT (Surat Perintah Melaksanakan Tugas) yang saya terima tertanggal 5 Februari  2010.  Itupun kami baru melaksanakan Tugas mulai bulan Maret, dikarenakan alasan-alasan tertentu.

Menjadi Guru TIK dan dikukuhkan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil adalah berkah yang tiada terhingga bagi saya dan keluarga, sekaligus merupakan babak baru dalam perjalanan karir saya.

Pada awalnya saya kurang menikmati bagian ini.  Maklumnya, saya sudah terbiasa hidup dengan ritme yang agak santai dan tidak terlalu terikat dengan aturan-aturan tertentu, apalagi aturan-aturan formal dari pemerintah yang  mengharuskan saya menjalani semuanya dalam koridor yang sudah ditetapkan.

Tetapi karena itu sudah menjadi pilihan hidup saya,  maka saya harus menerimanya.

Saya merasa, tidak banyak orang yang mendapat berkah seperti yang sudah saya terima. Ketika banyak orang yang berlomba mengikuti tes seleksi CPNS, dengan begitu sulitnya. Bahkan tidak jarang pula yang mengeluarkan banyak uang atau memanfaatkan relasi untuk sekedar diterima bekerja sebagai pegawai pemerintah.

Maka ketika menyadari bahwa saya sudah menjadi bagian di dalamnya, dengan tanpa mengeluarkan uang sepersenpun (kecuali untuk biaya perangko dan amplop balasan surat lamaran saya), maka bersyukur adalah pilihan dan kewajiban yang tidak bisa terelakkan.

Jujur, saya sendiri tidak menyangka  bisa lolos seleksi. Mengingat begitu banyak pesaing kala itu, disamping perasaan pesimis setelah 5 kali gagal pada tes seleksi sebelumya.

Tapi begitulah, mungkin Tuhan sudah merasa iba melihat saya.

6 bulan pertama…

Adalah waktu yang sangat panjang ketika saya dipaksa untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru, beradaptasi dengan semua aturan-aturan  dan pekerjaan baru. Dan menjadi sangat cepat ketika saya harus menghadapi setumpuk tugas  dan pekerjaan ini. Yah, tugas dan pekerjaan baru.

Lebih dari 11 tahun sudah, saya mengajar, tapi baru kali ini saya merasa seperti orang yang baru terjun mengajar, tidak memiliki pengetahuan sekaligus pengalaman apa-apa.

Pun dengan menjadi seorang Administrator dan Pelaksana Unit Pelayanan Teknis (UPT)  ICT pada SMA Darul Ulum 2 selama lebih dari 5 tahun, mengatur semua lalu lintas jaringan dan koneksi internet, melakukan Troubleshooting jaringan dan tetek bengeknya,  tidak membuat saya cukup mumpuni untuk mentransfer kembali sedikit ilmu yang saya miliki itu ke anak-anak.  Semua tidak ada apa-apanya. Terlalu sedikit! Apalagi saya harus berkutat kembali dengan semua materi yang sudah lama saya tinggalkan.

Yah, Materi jaringan komputer dan seluruh atribut di dalamnya adalah materi yang menjadi Kompetensi Keahlian yang sekarang harus saya selami. Saya benar-benar merasa seperti sedang berburu harta karun tanpa berbekal peta.

Maka Belajar adalah pilihan yang harus secepatnya saya lakukan.

Jujur, menjadi tidak penting bagi saya ketika orang menganggap saya sebagai guru yang kurang berpengalaman, kurang cerdas de el el, ketika saya harus memulai semua dari Nol dengan mempelajari dan menanyakan banyak hal yang belum saya kuasai.  Apalagi ketika orang-orang menghubungkan kualitas saya dengan Almamater. Tentu saja, saya tahu apa yang ada di otak mereka.

Diakui atau tidak, masih banyak orang  menganggap remeh lulusan Universitas Swasta, seperti saya.  Mereka tidak berpikir bahwa  Belajar di Universitas Negeri atau Universitas Swasta adalah jalan hidup yang sudah dipilihkan oleh Tuhan untuk saya.

Jadi ketika masih ada orang yang memetakkan kualitas otak seseorang hanya berdasarkan dari mana dia diluluskan?  Alangkah naïfnya.

Dan 6 bulan berlalu dengan begitu beratnya..

Maka Tahun ajaran baru 2010-2011 menjadi tahun kejutan yang menyedihkan sekaligus menyenangkan ketika menerima tugas baru (tugas tambahan) sebagai  Wali kelas dan Penanggung jawab ICT Sekolah.

Yah, Menyedihkan, sebab saya adalah orang baru di sekolah ini dan tentu saja tidak banyak ilmu dan pengalaman yang saya punya.  Menyenangkan, karena kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada saya untuk terus belajar dan sekaligus berkreasi, menunjukkan eksistensi diri, dan tentu saja karena tambahan honor yang akan saya terima setiap bulannya (he..he..)

Saya tidak habis pikir, kenapa tugas itu diberikan kepada saya, bukankah banyak teman-teman yang lebih senior dan lebih berkompeten dari saya?

Maka ketika rasa penasaran itu saya ungkapkan dengan sedikit nada protes kepada para pimpinan, mereka hanya bilang, “Tentu kami (pimpinan) memiliki pertimbangan tersendiri, kenapa kami memilih Anda”.  Maka saya pun tidak bisa berbuat banyak selain ikhlas menerimanya.

Dan ketika itu pula satu tugas berat tertumpu dipundak saya.

Sungguh beruntung, ketika Tuhan memilihkan teman-teman terbaik di Sekolah ini terutama di bengkel Elektronika, tempat saya berkantor. Di mana saya bisa belajar banyak hal dari mereka. Bagi kami, saling berbagi ilmu tanpa memandang siapa yang lebih pintar atau siapa yang terlihat bodoh, adalah menjadi identitas kami. Tentu saja semua dilakukan dalam rangka belajar dan belajar untuk menambah dan mengembangkan  pengetahuan kita.

Dan Sekarang, 1 tahun  terlewati..

Tentu saya merasa belum melakukan banyak hal untuk sekolah ini, meskipun Ada yang bilang kami telah membuat banyak perubahan. Tapi apa yang bisa dilakukan oleh seorang seperti saya dalam waktu yang singkat itu? Tentu, belum ada!

Maka berbekal semangat dan tekad yang tak pernah padam itulah, saya berharap mudah2an Allah selalu memberikan kekuatan dan menuntun langkah saya dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pendidik sehingga menjadi pendidik yang professional dan bertanggung jawab demi memajukan sekolah dan pendidikan di Indonesia.

Amin.

You may also like...