Wisata Speyer Museum Technik & Old Town Jerman

Perjalanan kali sebenarnya tidak masuk dalam agenda field trip minggu ke-3. Namun dikarenakan pihak HLFT belum mendapatkan kesesuaian waktu dengan pihak perusahaan yang akan kami kunjungi, sehingga rencana field trip minggu ini diarahkan untuk mengunjungi Museum Teknik dan Kota Tua (Speyer Cathedral) di Kota Speyer.

Speyer merupakan salah satu kota tua yang memiliki banyak sejarah di Jerman. Kota ini terletak di pinggiran Sungai Rhine dan masuk ke wilayah administrasi Negara Bagian Rheiland-Palatinate. 

Selain Museum Teknik, objek wisata utama kota tua ini adalah sebuah katedral tua (Speyer Cathedral) yang dibangun sekitar Abad XI dan merupakan salah satu simbol penting (sejarah) kekristenan di Jerman.

Masih bersama Mr. Gunter Koegst, kali ini kami juga didampingi oleh Mrs Feni sebagai interpreter yang akan membantu Mr. Koegst. Sebenarnya Mr. Koegst memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang bagus. Tapi entah kenapa, kali ini beliau mengajak penerjemah. Padahal pada pertemuan2 sebelumnya kita tidak memerlukan penerjemah.

Mr. Koegst ini orangnya sangat baik dan menyukai hal-hal yang berkaitan dengan sejarah (setelah sebelumnya beliau juga mengajak kami ke kota tua di kota Weinheim). Beliau juga orangnya sangat tegas. Kalau diajak jalan-jalan Mr. ini kita musti gerak cepat dan tidak boleh lemot jalannya. Saya sendiri sering tertinggal dengan rombongan, sebab lebih tertarik berfoto dari pada mendengarkan penjelasan-penjelasannya.. wkwkwk. 

Saya berfikir, sayang sekali kalau saya harus melewatkan moment untuk foto2. Sebab saat itu kita sangat dibatasi oleh waktu. Bagi saya, kalau mau tahu sejarahnya, ya.. tinggal dicari di google aja..hehe. Sedangkan kalau terlewatkan untuk berfoto? Tidak bisa diulang ‘kaan?? Wkwk..

Selain museum teknik dan Katedral Speyer, di kota ini juga dijumpai dua gereja besar lainnya yang menggambarkan kuatnya dominasi dan pengaruh Kristen di wilayah tersebut.

Dan.. setelah membaca sejarah kota ini dari media online, ternyataa.. di antara kemegahan gereja-gereja tersebut, terdapat dua masjid kecil yang menjadi tempat peribadatan penduduk muslim di kota ini, yaitu Masjid Fatih dan Masjid Ayasofya yang didirikan sekitar 50 tahun lalu. Sayangnya, saya baru tahu dari google usai pulang dari Speyer. Sehingga tidak bisa mendokumentasikannya.

Yaa.. Masjid di Jerman memang tidak seperti bangunan masjid pada umumnya. Akan tetapi berbentuk seperti bangunan rumah biasa, kecil dan letaknya agak “tersembunyi”, sehingga susah menemukannya jika kita tak memiliki alamat yang lengkap atau rajin bertanya kepada muslim setempat. Seperti halnya masjid yang berada dekat asrama di Groß-Gerau. Hanya berupa bagunan seperti rumah biasa berlantai 2.

Menutup perjalanan ini, seperti biasa kami mendapat traktiran makan siang gratis dari Mr. Koegst di Restoran Asia yang pernah kita kunjungi sebelumnya. Alhamdulillah.. Mr. Koegst memang sangat baik 

Sumber : Tribunnews.com