Berkolaborasi dan Ber-akting Bersama Guru SMKN 1 Magetan

Hari Minggu di minggu ke-3 bulan ini, saya harus meluncur ke Kota Magetan, tepatnya ke SMKN 1 Magetan untuk berkumpul bersama guru-guru di sana dalam acara Workshop Pembuatan Media Pembelajaran berbasis TIK.

Setelah menempuh perjalanan hampir 2,5 jam dari Kota Jombang, maka tepat pukul 07.15 saya tiba di Terminal Maospati. Bersama 2 orang teman dari SMKN 1 Magetan, yaitu Bpk. Agus Sutanto dan Ibu Anik Tri Winarti (yang menjemput saya di terminal), kami pun melanjutkan perjalanan menuju pusat kota Magetan.

Sepanjang perjalanan, tampak pemandangan sawah dan hutan jati di sisi kiri dan kanan, serta penampakan Gunung Lawu yang berselimut kabut, menyadarkan saya betapa saya sudah lama tidak menikmati pemandangan dan suasana seperti ini.. Hm.. terasa refresh.. 😀

Kurang dari 20 menit, sampailah kami di pusat Kota Magetan…

Yah, SMKN 1 Magetan terletak di pusat kota Magetan, tepatnya di dekat (belakang) Alun-alun Kota Magetan berdampingan dengan SMPN 1 MAGETAN.

Memasuki sekolah ini, terlihat siswa-siswi yang sedang melaksanakan kegiatan les dan kegiatan ekstrakurikuler. Beberapa orang panitia telah siap dan mempersilahkan saya menuju ruang lobby untuk menikmati berbagai macam hidangan kue dan secangkir kopi susu, sebelum acara dimulai. Namun sayang, saya tidak bisa bertemu bapak kepala sekolah, karena beliau sedang berada di luar kota saat itu.

Dan setelah berkenalan dan ngobrol-ngobrol dengan panitia, kami menuju tempat acara workshop dan acara pun dimulai.

Workshop hari ini merupakan kelanjutan dari workshop hari sebelumnya, dengan agenda sosialisasi PAS SMK. Membuka acara ini, Bapak Agus Sutanto, selaku Waka Sarana dan Pra Sarana, dan selanjutnya acara diserahkan sepenuhnya kepada saya.

Acara yang diikuti oleh hampir 70% ibu guru ini, kami bagi menjadi 2 sesi. Sesi I, yaitu materi pemanfaatan media pembelajaran kolaboratif menggunakan LMS berbasis jejaring sosial, Edmodo. Meski sedikit dari para guru yang telah memanfaatkan Facebook, namun hampir semua ibu/bpk guru ini telah memiliki Email.

Syukur…Alhamdulillah.. Saya tidak harus memulai dari membuat email..he..he.

Hal penting yang perlu disampaikan kepada peserta sebelum memulai belajar Edmodo adalah menjelaskan tentang konsep jejaring sosial dan Learning Management System serta kombinasi dari keduanya, yang tertuang dalam Edmodo.

Selanjutnya untuk menumbuhkan pemahaman akan tujuan pemanfaatan media pembelajaran kolaborasi ini, saya pun memaparkan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh sistem ini sebagai kelas virtual yang setara dengan kelas tatap muka, dengan memberikan contoh berbagai kegiatan yang biasa dilakukan di kelas, yang bisa juga dilakukan di edmodo.

Hal lain yang menarik perhatian peserta adalah penggunaan perangkat mobile (Smartphone) sebagai alternatif device (selain laptop/PC) yang bisa digunakan untuk mengakses sistem ini. Maka saya pun mendemonstrasikan penggunaan edmodo pada Smartphone dan PC tablet yang sudah saya bawa dari rumah. Dan… kena deh!! para peserta pun seakan “ter-hipnotis”.. 😀

Maka setelah konsep terkuasai, maka saatnya memandu peserta untuk menerjemahkan konsep tersebut ke dalam hal teknis. Tidak ada kesulitan yang berarti pada teknis pengoperasian Edmodo, mulai dari pembuatan account, group, library, resource, assignment dan quiz. Semua berjalan mulus tanpa kendala.. dan semua peserta pun larut dalam kelas virtualnya.. hmm…

Break makan siang pun sepertinya tidak lagi menarik bagi para peserta, meski perut mereka pada keroncongan.. 😛 Saya pun istirahat di ruang telah disedikan, untuk sejenak merebahkan punggung.. 😀

Tepat pukul 13.00, sesi 2 siap…! dengan materi pembuatan video pembelajaran berbasis video streaming menggunakan Wirecast, Desktop Presenter dan QuickTime.

Hmm…Terus terang, ini adalah kali pertama saya memberi materi video pembelajaran menggunakan wirecast, sehingga butuh waktu yang tidak sebentar untuk mempersiapkan materi/konsep, terutama pada uji coba softwarenya. Maklumlah.. sudah lama saya tidak menggunakan software ini.

Pembuatan video (streaming) pembelajaran ini tidak seperti pembuatan video pembelajaran (video tutorial) pada umumnya, karena konsep pembuatan video ini adalah live streaming video?yang digunakan?untuk pembelajaran jarak jauh, yang memadukan antara bahan ajar, presenter (guru) dan media controller yang mengatur dan mengolah hasil tampilan video, serta media broadcast (internet tv) menjadi satu menghasilkan video pembelajaran live (streaming) melalui internet TV.

BTW, saya sendiri membutuhkan 2x diklat di SEAMOLEC untuk bisa benar-benar bisa menerapkan materi ini.. dan sekarang..saya harus menyampaikan materi ini pada guru (yang notabene bukan guru TIK) dalam waktu kurang dari 3 jam.. he..he..

Namun, tidak ada yang sulit.. jika semua dilakukan dengan senang hati, semangat, dan optimisme yang kuat.

Maka saatnya menjelaskan konsep pembuatan video dengan memutarkan contoh hasil video yang sudah pernah saya buat (melalui SEAMOLEC MULTI STUDIO) maupun melalui laptop plus web camera, dan memperhatikan serta mencatat scene-scene yang ada pada video tersebut supaya peserta mengetahui apa yang harus dikerjakan setelah software terinstal.

Praktis tidak ada masalah dalam instalasi software yang dibutuhkan. Selanjutnya adalah menerjemahkan konsep scene/shot yang sudah dicatat oleh peserta ke dalam teknis pelaksanaan pembuatan scene/shot.

Jika sudah demikian, maka peserta hanya butuh menghafal teknis pembuatan shot dan bagaimana cara menggabungkan bahan ajar, audio, presenter (dari web camera) dan media lain ke dalam scene/shot..

That’s so simple thing !!! Ternyata tidak serumit yang saya bayangkan…he..he..

Mungkin hal yang sedikit sulit dilakukan adalah berakting sebagai presenter sambil mengorepasikan bahan ajar dan controllernya (menjalankan scene/shot yang sudah dibuat) dalam waktu yang bersamaan. Karena untuk bisa melakukan multi-tasking ini, membutuhkan latihan yang tidak sebentar. Saya jadi teringat dulu, waktu diklat di SEAMOLEC, saya sampe harus menyendiri, biar nggak malu saat recording, sekaligus menghindari suara bising peserta lain, supaya suara tidak terekam di video 😀

Proses pembuatan shot oleh peserta sampai pada proses recording, berjalan dengan lancar. Meski para peserta masih malu-malu untuk berakting di depan kamera.

Belum sampai broadcast ke internet tv, para peserta sudah merasa kuwalahan..dan akhirnya materi saya cukupkan pada proses recording. Meski begitu, dengan melihat para telah bisa membuat scene/kerangka/master pada wirecast dan menjalankannya, saya rasa itu sudah bagus. Selanjutnya peserta tinggal membiasakan diri..

Dan.. selesailah tugas saya hari itu. Maka sebelum meninggalkan SMKN 1 Magetan, tak lupa saya berikan Buku Moodle untuk disimpan di perpustakaan sekolah, sebagai kenang-kenangan.

Saya haturkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMKN 1 Magetan, Bpk. Drs.Budiyono, M.Pd, Bpk. Agus Sutanto, Ibu Anik Tri Winarti, Bpk. Agus Sugarjito dan seluruh bapak dan ibu guru SMKN 1 Magetan yang telah berpartisipasi dalam acara workshop ini. Mudah-mudahan sedikit ilmu yang kita pelajari dapat membawa manfaat bagi kemajuan pendidikan di sekolah ini, dan pendidikan di Indonesia pada umumnya. Amin

You may also like...