Kenapa Linux Lebih Baik ? (4)

Saya punya pengalaman yang ingin saya ceritakan kepada anda. Suatu hari, information pills tanpa sengaja, viagra sale saya telah memformat ulang harddisk saya. Seluruh data yang ada didalam harddisk hilang. Untunglah saya masih bisa bersyukur karena yang terformat ulang hanya salah satu partisi yang berisi sistem operasi. Jadi, saya tidak perlu kuatir dengan data-data penting saya yang sebagian besar disimpan di partisi yang berbeda. Memang ada juga beberapa data yang masih tersimpan di partisi yang terformat yang terpaksa harus saya relakan.

Tapi, karena yang terformat adalah partisi yang mengandung sistem operasi, maka komputer saya seolah-olah menjadi tak berguna. Data-data di dalam harddisk itu tidak bisa dibuka kecuali saya mencabut harddisknya dan memasangnya di komputer lain yang memiliki sistem operasi. Tentu saja mencabut harddisk bukanlah solusi yang bijaksana. Membawa-bawa harddisk yang seharusnya ditanam secara internal di dalam PC tentu lebih beresiko daripada membawa harddisk eksternal yang memang didisain khusus untuk bisa menghadapi goncangan. Satu-satunya cara supaya komputer saya bisa digunakan lagi tentu saja dengan menginstal ulang sistem operasinya.

Waktu itu saya memilih salah satu sistem operasi propietary yang paling terkenal di dunia. Satu hal yang selalu saya ingat ketika menginstal sistem operasi ini adalah waktu instalnya yang lumayan lama. Butuh setidaknya 2-3 jam untuk menginstal sistem operasi saja. Setelah menghabiskan beberapa gelas teh ditemani kue, barulah proses instal selesai. Tapi sebenarnya proses instal ini barulah awal.

Ibarat rumah, maka saya baru saja selesai membangun rumah yang indah. Tampilan depannya sungguh menarik hati. Tapi, rumah itu masih kosong. Di bagian dapurnya, kitchen-set sudah ada, tapi tidak ada peralatan memasaknya. Hanya tersedia beberapa kursi sederhana dan sebuah meja kecil untuk menulis seadanya. Supaya bisa tinggal dengan nyaman, saya harus membeli banyak perabotan tambahan. Kursi tamu, meja makan, ranjang, perlengkapan dapur, dan sebagainya. Saya mungkin juga akan membeli seperangkat home theater supaya bisa menonton film dan mendengarkan musik.

Seperti itulah kondisi sistem operasi ini ketika baru diinstal pada komputer anda. Hanya tersedia aplikasi-aplikasi sederhana. Saya harus menginstal aplikasi-aplikasi tambahan yang sesuai dengan kebutuhan saya. Sebagai contoh, saya tidak bisa langsung membuka file-file spreadsheet saya. Begitu pula file-file presentasi dan dokumen lainnya. Semua belum bisa dibuka. Mengapa? Karena tidak ada aplikasi yang disediakan oleh sistem operasi ini.

Untuk menginstal aplikasi-aplikasi tambahan yang sesuai dengan kebutuhan, saya harus membelinya secara terpisah. Atau kalau saya tidak punya cukup uang, saya mungkin bisa memilih menggunakan aplikasi gratisan. Untuk pekerjaan kantoran seperti membuat laporan keuangan dalam tabel-tabel, atau mengetik laporan atau membuat presentasi, saya butuh aplikasi Office Suite. Office Suite yang terkenal harganya lumayan mahal. Yang gratis juga tersedia, tapi untuk itu saya terpaksa harus bersabar lagi. Saya harus mengunduhnya dulu dari internet. Ini butuh waktu beberapa jam lagi, tergantung kualitas koneksi internet yang saya miliki. Selama office suite tidak ada, saya tidak bisa mengerjakan laporan keuangan (dengan aplikasi spreadsheet), mengetik laporan atau membuat presentasi. Dan itu berarti pekerjaan saya tertunda.

Eh, tunggu dulu. Sebelum mengunduh Office Suite gratis ini, ada tiga aplikasi yang harus saya unduh dan instal lebih dahulu. Pertama, antivirus. Ini sangat penting di sistem operasi propitetary ini, kalau anda tidak ingin komputer anda jadi peternakan virus. Kedua, peramban untuk menjelajahi internet. Peramban default yang disediakan oleh sistem operasi memang ada, tapi banyak yang bilang kualitas tidak begitu bagus. Ketiga, saya harus mengunduh dan menginstal download manager agar supaya kalau koneksi internet saya terputus, saya masih bisa melanjutkan proses unduh di lain waktu tanpa perlu memulai lagi dari awal.

Yah, karena mengunduh butuh waktu yang cukup lama, saya memutuskan untuk baca buku saja. Di komputer saya ada lumayan banyak e-book berformat PDF. Saya bermaksud hendak membaca e-book PDF sambil menunggu proses unduhan selesai. Tapi sayang, saya ternyata tidak bisa membaca e-book PDF itu. Untuk membaca file PDF, saya butuh PDF reader. Lagi-lagi, saya harus mengunduhnya dari internet. Mau lihat-lihat koleksi foto, unduh lagi aplikasinya dari internet. Mau chatting dari Yahoo Messenger atau Google Talk, harus unduh dari internet dulu. Mau mengedit foto, saya harus memilih menggunakan aplikasi foto yang harganya jutaan atau mengunduh (lagi) yang gratis dari internet. Unduh lagi dan unduh lagi.

Akhirnya, selama beberapa hari pekerjaan saya tersita hanya untuk mengunduh aplikasi-aplikasi yang saya perlukan dan menginstalnya satu-persatu. Kadang proses instal itu disertai restart komputer pula. Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility,  dan entah apa lagi, saya sampai tidak ingat. Mengunduhnya saja sudah harus sabar, belum lagi untuk menginstalnya satu persatu. Benar-benar melelahkan dan menguras waktu.

Kabar baiknya, anda tidak perlu serepot itu kalau menggunakan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan  dengan banyak aplikasi siap pakai didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro – dari kata distribusi – Linux). Di Linux, semua aplikasi sudah tersedia bersamaan dengan anda menginstal sistem operasinya. Entah anda menggunakan Ubuntu, OpenSuse, Fedora, atau distro Linux lain, semuanya menyediakan layanan yang sama. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dan lain-lain. Jadi, begitu selesai instal sistem operasi, anda bisa langsung bekerja.

Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk menunjang pekerjaan sehari-hari di Linux. Tidak menyita waktu bahkan membuat waktu anda jauh lebih efisien.

Sumber : Irfan G, Kompasiana, Google etc

You may also like...