Kiamat bisa datang kapan saja..

Hati saya berdebar ketika mendengar berita dari MetroTV tentang Efek Badai Matahari, sekaligus mengingatkan saya akan ramalan tentang kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012.

Beberapa waktu yang lalu, muncul beberapa ramalan yang menyebutkan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012, bahkan seorang sutradara bernama Roland Emmerich  membuat sebuah Film berjudul ‘2012‘ yang menggambarkan kehancuran Bumi atau kiamat yang bakal terjadi pada tahun 2012. Sehingga berita tentang Badai Matahari tersebut membuat saya menghubung-hubungkan antara keduanya (Badai matahari dan kiamat)

Meski Plt. Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lapan, Emanuel Sungging, menyatakan bahwa fenomena Badai Matahari  ini biasa terjadi, dan merupakan aktivitas rutin matahari yang bisa dibilang wajar. Namun, kabar ini tidak bisa saya anggap sebagai angin lalu.
Sebagai seorang ibu, ketika mendengar kata badai, berarti bencana, tentu yang terpikirkan saat itu adalah anak-anak dan keluarga saya. Bagaimana melindungi mereka dari bencana itu…

Badai Matahari sendiri sebenarnya adalah Peningkatan aktivitas bintang di Tata Surya yang berpotensi meningkatkan frekuensi badai matahari (Pelepasan energi magnetik setara jutaan kali bom hidrogen 100 megaton ke lingkungan sekitar Matahari).  Aktivitas Matahari ini merupakan siklus 11 tahunan yang terjadi akibat aktivitas magnetik di Matahari.

Dan Aktivitas matahari ini diperkirakan memuncak pada pertengahan 2012 hingga 2013. Meski badai Matahari ini tidak mengakibatkan kemusnahan massal dan hanya mengakibatkan kerusakan pada sistem komunikasi dan listrik. Namun, tidak berlebihan jika saya mengkhawatirkan dampak lain yang mungkin akan terjadi.

Terlepas dari benar atau tidaknya ramalan kiamat itu, hanyalah Allah Yang Maha Tahu. Karena tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan kapan tepatnya kiamat itu datang. Kiamat bisa terjadi kapan saja. Bisa tahun ini, tahun depan, atau bahkan saat kita bangkit dari tempat duduk kita saat ini.

Bagi saya, yang lebih penting untuk dipikirkan saat ini adalah apakah kita sudah siap menyambut segala kemungkinan yang akan terjadi nanti?
Peringatan demi peringatan yang datang berupa bencana yang datang silih berganti  dan beberapa fenomena alam lainnya, seharusnya menjadi pelajaran dan introspeksi diri, apakah yang salah dari diri kita? Dan apa yang seharusnya kita lakukan?

Maka, Tidak ada kata yang tepat untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi selain persiapkanlah semuanya. Persiapkan Hati dengan mempertebal keimanan. Menata niat dan perbuatan untuk selalu melakukan yang terbaik untuk diri kita, sesama dan lingkungan kita.

Dan yang paling penting adalah bertaubat terhadap segala perbuatan tidak baik yang telah kita perbuat sebelumnya dengan taubat yang sebenar-benarnya.

Apapun yang akan terjadi besok, mudah-mudahan Allah selalu melindungi diri kita dan keluarga kita dari mara bahaya dunia, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi dan menjauhkan kita dari api neraka.. Amin.

You may also like...