Mengenal AICC, SCORM, xAPI dan cmi5

Bagi teman-teman berkutat di dunia e-learning tentu tidak asing dengan istilah AICC, SCORM, xAPI dan cmi5. Pada postingan ini saya ingin mengulas perbedaan istilah-istilah populer ini.

AICC atau Aviation Industry Computer-based Training Committee (bukan mengacu pada standar teknologi yang digunakan, namun lebih pada nama komunitas/industri yang menciptakannya) dan SCORM (Sharable Content Object Reference Model) keduanya memiliki kesamaan, yaitu merupakan format standar konten yang digunakan dalam Learning Management System (LMS). Keduanya memungkinkan kita untuk menggunakan dan menjalankan konten pembelajaran pada LMS dan melaporkan hasilnya melalui LMS yang. Hal ini dapat dilakukan karena AICC maupun SCORM dapat melakukan tracking terhadap aktivitas user ketika menjalankan konten tersebut. Perbedaannya adalah terletak pada generasi atau teknologi yang digunakan.

Untuk mempermudah pemahaman kita terhadap perbedaan AICC, SCORM, xAPI dan cmi5 kita dapat menggunakan analogi sistem operasi yang banyak digunakan oleh pengguna komputer, yaitu Microsoft Windows. Dengan menggunakan analogi ini kita akan mendapatkan gambaran level generasi dan teknologi yang digunakannya.

AICC = Windows 3.1

Buat teman-teman yang seumuran dengan saya :D, pasti mengenal dan pernah menggunakan sistem operasi Windows 3.1. Yah, ini adalah SO Windows berbasis text yang sangat legend itu! 🙂 Nah, jika dianalogikan dengan Windows 3.1, maka AICC ini merupakan generasi awal jenis konten yang didukung LMS. awalnya AICC ini digunakan untuk standar training dan sertifikasi pada industri penerbangan.

AICC generasi pertama dirilis tahun 1993, dimana saat itu masih berbasis CD-ROM. AICC generasi selanjutnya dirilis tahun 1998 yang telah mendukung konten berbasis web. Format konten AICC berupa file HTML atau file text string dan cara kerjanya adalah dengan mengirim konten ke LMS dan menerjemahkan respon dari LMS melalui HTTP.

Cara kerja AICC. Sumber : https://www.softwareadvice.com/

Karena merupakan generasi pertama, maka AICC ini memiliki kelemahan yaitu keterbatasannya dalam melakukan tracking progress pada course. Meski begitu AICC juga memiliki kelebihan dalam hal keamanan transfer data antara konten dan LMS.

SCORM 1.2 = Windows 95

Generasi selanjutnya adalah SCORM Package. SCORM 1.1 merupakan generasi pertama untuk standar konten pembelajaran yang dirilis tahun 2001 dan dikembangkan menjadi versi 1.2 yang banyak digunakan sampai sekarang. Jika AICC menggunakan format HTML dan text string pada file pendukungnya, maka SCORM menggunakan format file ZIP yang di dalamnya berisi file-file seperti file multimedia (gambar, audio, video), SWF, XHTML dan imsmanifest.xml. Kita dapat membuat file SCORM ini menggunakan aplikasi seperti iSpring, Articulate Storyline, Adobe Captivate, Lectora dan seterusnya. Lebih jauh tentang file SCORM ini, silahkan simak video yang saya lampirkan pada bagian akhir postingan ini.

SCORM memiliki kemampuan tracking aktivitas user pada LMS lebih baik dimana SCORM dapat melaporkan pada LMS apakah user telah menyelesaikan aktivitas (dengan memberi status completed/pass/fail) atau bahkan memberi nilai pada kuis yang telah dikerjakan oleh user.

SCORM 2004 2nd Edition = Windows 98

Merupakan generasi kedua dari SCORM yang dirilis tahun 2004. SCORM 2004 ini merupakan pengembangan dari SCORM 1.2 dimana terdapat beberapa improvement di sisi pengurutan dan navigasinya. Namun jika SCORM 1.2 dapat menampung 4.096 karakter suspend data, maka SCORM 2004 ini hanya dapat menampung 4000 karakter suspend/resume data. Jadi 96 karakter lebih rendah dibandingkan edisi sebelumnya. Meski begitu apabila kita membuat file SCORM maka sebaiknya kita menggunakan edisi yang terbaru.

SCORM 2004 3rd Edition = Windows XP

SCORM 2004 3rd Edition dirilis pada tahun 2006 dan memberikan dukungan yang lebih optimal terhadap pengurutan dan navigasi. Dalam hal suspend data, SCORM edisi ini dapat mendukung 64,000 karakter. Maka jika teman-teman membuat konten SCORM, misalnya konten SCORM dari Articulate Storyline, Adobe Captivate atau Lectora sebaiknya menggunakan SCORM 2004 3rd edition.

Project Tin Can (TCAPI/API/xAPI) = (Windows 8 + Mac OS X Lion) 

Jika SCORM merupakan generasi penerus dari AICC sebagai standar konten yang digunakan pada LMS, maka API atau xAPI (eXperience Application Programming Interface) merupakan evolusi terbaru di dunia e-learning yang mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada teknologi sebelumnya. Project Tin Can sendiri merupakan nama project yang diciptakan oleh sebuah private company yang dikenal dengan Advanced Distributed Learning (ADL) yang mengembangkan standar xAPI pada tahun 2013.

Sekedar mengingatkan bahwa API (Application Programming Interface) merupakan sebuah program/standar yang memungkinkan beberapa perangkat lunak (software) dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi. Misalnya, Facebook mempunyai API yang memungkinkan perusahaan pembuat software lain seperti perusahaan pembuat game misalnya, dapat mengembangkan aplikasi game yang dapat dipasang di Facebook. Demikian pula Twitter, Google, Amazon, WordPress juga memiliki API masing-masing sehingga para developer dapat menciptakan program yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi-aplikasi tersebut.

Nah, sama halnya dengan fungsi API di atas, ADL melalui project Tin Can telah mengembangkan standar LMS yang semula berupa SCORM dan hanya dapat melalukan tracking terhadap aktivitas user di dalam course (LMS), seperti siapa yang mengakses course dan bagaimana user mengakses assesmen/assignment, maka dengan menggunakan Tin Can API (TCAPI), LMS dapat melakukan tracking informasi terhadap perilaku user sebelumnya di dalam course. Bahkan xAPI tidak hanya mengumpulkan data perilaku user dari satu LMS, melainkan dapat pula dari beberapa LMS dan menyimpannya dalam repository tertentu yang dikenal sebagai media perekam kegiatan pembelajaran (Learning Record Store atau LRS).

Namun kelemahan dari TCAPI/xAPI ini adalah masih belum banyak didukung oleh LMS, berbeda dengan AICC dan SCORM. Perkembangan Tin Can API dapat dilihat di sini.

TCAPI Communication Path. Sumber: https://www.softwareadvice.com/

cmi5 = Windows terbaru

cmi5 atau computer managed instruction mulai dikenalkan pada tahun 2016 dan mulai digunakan pada tahun 2018. cmi5 ini digadang-gadang sebagai generasi penerus dari AICC dan SCORM yang telah menggunakan teknik xAPI. Dapat dikatakan bahwa cmi5 menggunakan kembali SCORM berdasarkan xAPI yang hasilnya lebih fleksibel karena dapat melakukan tracking dan memantau hasil pembelajaran di luar LMS, misalnya mobile learning, offline learning yang dapat disinkronisasi ketika sistem dalam kondisi online.

Format cmi5 menggunakan sebuah dokumen XML yang diberi nama cmi5.xml yang berisi metadata. Metadata ini menjelaskan struktur konten yang terdiri atas kontainer (Blocks) dan Assignable Units (AUs) yang dapat disimpan dalam bentuk zip ataupun xml biasa, dan dapat diimpor oleh LMS.

Perbedaan utama dari sisi content package antara cmi5 dan SCORM adalah pada cmi5, konten dan asset tidak harus dikompresi (biasanya dalam bentuk zip file) menjadi sebuah dokumen yang harus didistribusikan dan disimpan pada LMS, tetapi dapat disimpan di internet yang dapat diakses melalui tautan URL.

Semoga bermanfaat!

Referensi:

You may also like...