Ala Backpacker (day 1)

Setelah beberapa hari menghabiskan waktu liburan bersama keluarga besar di Gresik, viagra 40mg kami meneruskan liburan Idul Fitri tahun ini dengan berlibur ke Pulau Dewata Bali. Saya, cheap suami, viagra 60mg kedua anak saya dan 2 adik keponakan saya berangkat ke pulau ini via kereta api.
Ini adalah kali ke-3 saya berwisata ke pulau ini. Perjalanan wisata kali ini terasa agak berbeda, karena selain ditemani oleh keluarga tercinta, liburan kali ini juga kami niatkan untuk berpetualang bersama anak-anak. Yah…istilah ngetopnya “liburan ala backpacker” 😀

Karena tujuan berpertualang inilah maka kami putuskan untuk naik kereta api, karena disamping harga tiketnya yang murah meriah, kami juga ingin menikmati perjalanan yang lumayan jauh ini dengan sedikit lebih santai.. 😀
Sebenarnya saya sendiri baru mengetahui bahwa perjalanan ke Pulau Bali dapat juga ditempuh menggunakan kereta api. Maka, kami pun segera memesan tiket perjalanan dan tempat penginapan (secara online), 3 hari sebelum kami berangkat.

Setelah tiket berada di tangan, dan penginapan selama 4 hari telah kami pesan, kami pun berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya via Kereta Api Mutiara Timur pukul 22.00 WIB dan tiba di Stasiun Bayuwangi pukul 04.30 WIB.

Perjalanan selanjutnya kami lalui dengan menggunakan Bus Damri yang telah disediakan oleh PT. KAI untuk mengangkut penumpang KA yang akan menuju ke Bali. Dua buah Bus Damri telah menunggu kami di depan pintu kedatangan Stasiun Banyuwangi dan siap mengantarkan kami menuju ke Pelabuhan Ketapang.

Stasiun Banyuwangi dan Pelabuhan Ketapang hanya berjarak sekitar 200 meter. Sehingga kurang dari 5 menit, kami pun sampai dan masuk ke dermaga kapal yang akan menyeberangkan kami menuju pulau Bali. Suasana di dermaga terasa agak lengang. Tidak ada antrian mobil/motor penumpang, seperti yang saya perkirakan sebelumnya. Meski minggu ini adalah puncak arus balik.

Cecil, Galang, Neng Lail dan Irwan

Penyeberangan menuju pelabuhan Gilimanuk kami tempuh hanya sekitar 60 menit. Namun, butuh waktu lebih dari 3 jam perjalanan untuk menuju Kota Denpasar, Bali. Yah…Cukup melelahkan memang. Namun suasana mendung dan gerimis, membuat suasana menjadi sejuk dan ngantuk. Sehingga sepanjang perjalanan kami hanya tidur dan tidur… 😀

Tepat pukul 11.30 WITA, kami tiba di Denpasar, Bali. Bus Damri menurunkan kami di tempat pool Damri. Sejenak kami beristirahat untuk melepaskan lelah sekaligus mencari angkot yang bersedia membawa kami menuju daerah Legian, Kuta.

Tak lama kemudian, sebuah angkot membawa kami menuju daerah Legian, tepatnya ke Legian Village Hotel, sebuah hotel di mana kami akan menginap selama kami berada di pulau ini. Jarak antara Pool Damri dengan hotel lumayan jauh. Kami pun membayar angkot dengan biaya 25rb per orang untuk sampai di sana.

Setelah sampai di Legian, kami berjalan kaki menuju Legian village hotel. Daerah Legian merupakan daerah di Bali yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan asing. Daerah ini beberapa tahun yang lalu menjadi sangat terkenal, karena peristiwa bom bali, tanggal 12 Oktober 2002. Kami memilih menginap di daerah ini karena letaknya tidak jauh dari Pantai Legian. Kami berencana menghabiskan setiap sore hari di pantai ini.

Di sekitar hotel terdapat banyak Mini Market, seperti Circle K, Mirah, dan seterusnya yang menjual segala keperluan para wisatawan. Sedangkan di sisi kiri kanan jalan, banyak pedagang yang berjualan baju, topi, dan pernak-pernik (assesoris) yang lumayan bagus, namun harganya sangat mahal. Sehingga meski tertarik, kami harus bisa menahan diri, karena kami hanya berencana untuk berbelanja oleh-oleh di Daerah Sukawati 😀

Setelah melihat-lihat daerah sekitar Legian Village Hotel, kami segera check in dan beristirahat.

Sore hari, kami menuju pantai Legian yang jaraknya tidak jauh dari hotel untuk menikmati matahari tenggelam.

Pantai Legian ini sangat indah dinikmati pada pagi atau sore hari, saat matahari terbit dan tenggelam. Kita bisa melihat matahari tenggelam sambil menikmati ombak pantai ini.

Anak-anak sangat menikmati suasana sore di pantai ini sampai maghrib tiba.

Setelah puas menikmati matahari tenggelam, saatnya untuk beristirahat. Kami harus menyisakan banyak tenaga untuk perjalanan ke tempat-tempat yang sudah kami rencanakan untuk kami kunjungi hari ke-2 besok, seperti Garuda Wisnu Kencana (GWK), Dream Land dan Pura di Uluwatu. Sampai ketemu besok..

You may also like...