Digibook ala Guru SMA/SMK Bondowoso

Selalu menyenangkan ketika melihat para guru sangat antusias mengikuti acara workshop hari ini. Pembuatan Digibook seakan menjadi magnet para peserta untuk datang lebih awal mendahului para narasumber :), sembari uprek-uprek menyiapkan bahan ajar yang akan dibuat digital booknya.

Hari ini adalah hari terakhir saya dan tim SEAMOLEC berada di Kota Bondowoso untuk bersenang-senang menjelajah di dunia maya bersama guru SMA/SMK se Kab. Bondowoso.

Mengawali sesi pertama hari ini, pembuatan E-Book secara online melalui website issuu.com harus saya perkenalkan terlebih dahulu untuk menarik perhatian dan membangkitkan semangat para guru. File bahan ajar berformat DOC yang telah disiapkan peserta dari rumah, kita konversikan menjadi format file PDF untuk kemudian kita jadikan ebook melalui issuu.com. Selanjutnya tugas peserta untuk menyisipkan pada kelas Edmodo yang sudah dibuat.

Memulai membuat account di issuu.com, masalah timbul ketika para peserta berusaha melakukan koneksi internet. Koneksi internet memang selalu menjadi kendala ketika semua peserta berusaha untuk terhubung ke jaringan internet yang ada. Modem portable yang dibawa peserta dari rumah tidak cukup membantu karena kondisi geografis kota ini yang membuat sinyal modem nyaris lemah. Meski begitu, sedikitpun tidak mengurangi semangat para peserta untuk bisa membuat ebook menggunakan issuu ini.

Setelah menunggu mendapatkan koneksi yang bagus, para peserta pun berhasil membuat account di issuu.com dan mulai mengunggah bahan ajar untuk dijadikan ebook.

Hari semakin siang dan alhamdulillah semakin banyak peserta telah berhasil membuat ebook dan mulai menyisipkannya ke Kelas Edmodo mereka.

Sesi break pun tiba…. Kue, kopi dan teh yang disiapkan panitia seakan tidak menarik lagi bagi para peserta. Mereka sibuk menyelesaikan ebooknya. Kewajiban menunaikan Sholat Jum’at memaksa bapak-bapak untuk beranjak dari tempat duduk dan menghentikan aktivitas hari ini. Namun bagi ibu-ibu, tidak ada kata rehat… semangat ‘mode on‘..he..he.

Sesi ke dua (setelah break), kami belajar membuat ebook menggunakan software open source secara offline menggunakan software Sigil. Penggunaan software Sigil merupakan software alternatif pembuat ebook selain Calibre. Mas Haritz memandu para peserta untuk mengeksplor software alternatif pembuat ebook dengan menggunakan software ini.

Penggunaan browser yang bervariasi oleh peserta, membuat Mas Haritz harus mengawali materi ini dengan memandu peserta untuk mendownload add ons epub reader dari internet. Hal ini lagi-lagi membuat peserta menjadi “galau”. Add on ini harus disiapkan, supaya para peserta bisa melihat hasil ebooknya melalui browser.

Setelah berhasil menginstal epub reader, peserta pun mulai membuat ebook lagi..

Praktis tidak ada masalah dalam pembuatan ebook menggunakan software ini. Fasilitas untuk menambah video ke dalam ebook yang di-support oleh software ini membuat peserta takjub. Beberapa peserta berhasil menyisipkan video ke dalam ebooknya. Meski begitu, banyak pula yang belum berhasil dikarenakan software pendukung seperti pilihan browser, pemutar video dan seterusnya yang belum tersedia di laptop peserta.

Pembuatan digibook menggunakan software open source ini memang relatif lebih sulit dibandingkan dengan menggunakan issuu.com. Terutama bagi yang belum terbiasa menggunakan software editor. Meski begitu, pengetahuan menggunakan software open source ini tetap harus dimiliki, karena kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Silahkan klik disini, untuk mengeksplor pembuatan ebook menggunakan Calibre.

Akhir sesi, Mbak Cahya mengingatkan peserta untuk mengirimkan tugasnya melalui Account Edmodo masing-masing untuk mendapatkan sertifikat dari SEAMOLEC. Acara yang sejatinya berakhir pukul 16.00, akhirnya molor sampai menjelang Maghrib..hm..

Selanjutnya, kami harus meninggalkan kota ini dengan tidak lupa membawa oleh-oleh berupa makanan khas Bondowoso, Tape Bondowoso 🙂

Terima kasih saya ucapkan kepada Seluruh Ka Sekolah dan guru SMA/SMK se-Bondowoso, terutama Kepala Bidang Dikmen Bondowoso, Bpk Saifuddin Suhri, Bpk Malik, Bpk Hamka dan Bpk. Faturrahman atas segala jamuannya dan kesediaannya untuk wira – wiri mengantar jemput kami.

Mudah-mudahan sedikit ilmu yang kami berikan, menjadi penyemangat bagi bapak/ibu untuk mengembangkan Teknologi Informasi Komunikasi untuk pembelajaran di sekolah, sehingga teman-teman guru di Bondowoso siap berkolaborasi dengan guru-guru di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Amin..

Sampai ketemu lagi, di dunia maya…

 

 

You may also like...