Wirecast : Menambahkan Source Microphone pada Shot (2)

Pertama-tama, Saya sampaikan terima kasih kepada Mak Ten yang telah berhasil membuat badan saya kembali segar dan berkeringat, setelah hampir satu minggu terkena AC sehingga membuat tubuh saya tidak begitu fit.

Mak Ten adalah dukun pijat andalan keluarga saya. Kalau biasanya anda pijat selama 1 jam dengan biaya rata-rata Rp. 30rb (untuk kawasan Jombang dan sekitarnya loh ya…). Nah, kalau di Mak Ten, dengan uang Rp. 30rb anda akan dipijat selama hampir 3 Jam.. Sama dengan ketika anda melakukan pijat + Spa dengan paket seharga Rp. 200rb… Hallah!! Malah mbahas Pijat… 🙂

Supaya tidak kebablasan ngelanturnya ke pijat-pijat yang lain :), baiklah saya mulai saja tutorial saya ini, yang masih menyambung tulisan saya sebelumnya E-Learning berbasis video streaming (1).

Sampai di mana ya?? sek tak ngintip tulisan saya sebelumnya…. 🙂

Ohya, pastikan layar desktop anda terlihat berikut:

Nah, selanjutnya adalah mengedit layer 2 (yang berisi media PPT) supaya tampilannya nanti tidak terlihat Title bar dan status bar-nya. berikut caranya :

1. Double klik pada layer 2 atau klik kanan > pilih edit shot. Maka akan tampil jendela Desktop Presenter editing.

2. Geserlah jendela Desktop Presenter editing tersebut ke kiri sehingga menutupi jendela Wirecast, supaya tampilan Ms Powerpoint menjadi terlihat sempurna.

3. Hilangkan Title dan status bar Ms Powerpoint dengan mengeklik ikon Configure cropping dan geser panel yang ada di bawahnya, atau isikan dengan angka-angka pada Left, Right, Top, dan Bottom untuk memberi batas-batas penge-cropan.

Jika sudah selesai, klik tombol close (X) untuk kembali ke jendela utama Wirecast.

D. Menambahkan Shot (Layer) berupa Picture, Video atau Music

Anda bisa menambahkan Shot berupa Picture, Video atau Music pada video anda dengan cara :

1. Mengeklik ikon (Add a shot) dan memilih salah satu pilihan Picture, Video atau Music. Maka akan ditambahkan layer baru berupa Picture, Video atau Music yang sudah anda pilih.

2. Aturlah urutan tiap-tiap layer (shot) dengan menge-dragnya ke posisi yang diinginkan.

Catatan:

  • Anda bisa menambahkan layer baru dengan cara mencopy (duplicate) dari layer yang sudah ada (layer yang memiliki pengaturan yang sesuai dengan yang anda inginkan ) dengan cara klik kanan layer yang dimaksud > Pilih Duplicate shot
  • Cara ini akan memudahkan anda dalam membuat layer baru. Sehingga anda tinggal mengeditnya dan menambahkan Source lain di dalamnya.
  • Pada langkah-langkah selanjutnya kita akan menggunakan cara ini, supaya kita tidak perlu melakukan pengaturan ulang pada bagian-bagian yang sudah ada, seperti layout Media presentasi, microphone dst.

E. Menambahkan Microphone pada Shot (Layer)

Source berupa Microphone   ini digunakan untuk mengaktifkan suara pada layer yang aktif. Source ini wajib anda tambahkan ke setiap layer yang ada supaya suara anda terekam pada video ketika source ini ditampilkan.

Cara menambahkan Microphone pada layer :

1. Double klik layer (shot) yang akan ditambah Microphone. Maka akan ditampilkan Mode edit layer yang bersangkutan.

2. Pada bagian Source, klik tombol plus (+) pada bagian paling kiri, maka akan ditambahkan source baru [No Media].

3. Klik tombol plus (+) pada bagian kanan > Pilih Add microphone. Maka ikon baru berupa microphone akan ditambahkan.

4. Untuk menambahkan Microphone pada Source [no Media], aktifkan source tersebut dan klik gambar microphone di sebelah kanannya. Maka layer source [no media] akan berubah menjadi gambar microphone.

Catatan :

  • Untuk menghapus media yang sudah ditambahkan, klik tombol Minus (-) di sebelah kanannya.

5. Klik tombol Close (x) untuk kembali ke layer master.

6. Aktifkan Panel master Audio dengan cara Klik menu Layout > Master Audio. Maka Panel Audio akan ditampilkan. Ketika ada suara yang masuk, maka panel statistic Audio akan bergerak naik/turun.

7. Jika anda mendengar suara mendengung, ketika panel ini diaktifkan, maka klik gambar Headset yang ada di bawah panel statistic audio tersebut.

F. Merekam Video ke Harddsk

Jika pengaturan Media (layer-layer) pada Wirecast selesai dilakukan, maka saatnya untuk merekam.

1. Klik tombol Record untuk memulai proses perekaman video. Pada penekanan tombol Record pertama kali, akan ditampilkan kotak dialog Broadcast setting.

2. Pada kotak dialog Broadcast Setting :

Pada Tab Broadcast :

Encoder preset : [LAN-MPEG4] atau pilih format yang lain

Destination : [Record to disk]

File : Klik Browse untuk menentukan lokasi hasil video.

Beri tanda checklist pada Auto increment file names.

Tab Annotation :

Tulisnya semua informasi tentang video anda.

3. Klik Save.

4. Klik tombol lagi.

Saat inilah anda bisa menjalankan layer-layer yang ada (sesuai dengan tampilan yang diinginkan) dengan mengeklik layer-layer tersebut secara berurutan.

Ketika anda berada pada layer yang menampilkan Media PowerPoint anda, maka saat itu juga anda harus menjalankan Media Powerpoint anda. Jangan lupa, Anda harus tetap berbicara, supaya suasana tidak terlihat dan terdengar vakum.

Maka jangan heran, kalau pada hasil video anda nanti, mata anda tidak sepenuhnya terfokus ke penonton… 🙂

Untuk menghindari hal-hal semacam ini memang diperlukan latihan secara terus menerus, atau anda bisa menyusun StoryBoard (skenario) terlebih dahulu, sehingga anda bisa mengatur tampilan dan dialog secara sempurna.

Atau anda bisa mengajak teman anda sebagai operator yang menjalankan wirecast (controller), dan Jalankan file Presentasinya menggunakan Wireless Presenter (Laser Pointer), Sehingga pandangan anda fokus ke kamera.

Untuk menghentikan proses perekaman, klik tombol .

Nih..dia, video saya yang menggunakan WebCam laptop saya ini.

Bersambung….

You may also like...