Self-Hosted WordPress.org = WordPress.com?
Bagi para blogger pemula, mungkin WordPress.com tidak terlalu menarik jika dibandingkan dengan Blogspot. Hal ini mungkin dikarenakan blog dengan domain WordPress.com tidak banyak mensupport keinginan blogger memodifikasi tampilannya. Sedangkan di Blogspot, banyak cara bagi user untuk berkreasi mempercantik tampilan blognya.
Namun sebenarnya, kita juga bisa mempercantik (bc. mengoptimalkan) tampilan blog WordPress loh.., salah satunya yaitu dengan cara memanfaatkan plugin pendukung yang disediakannya. Dengan plugin inilah kita dapat membuat sebuah blog menjadi lebih cantik dan powerful, seperti blog yang sekarang sedang anda kunjungi ini..he..he.. #PD!
Nah, menanggapi beberapa keluhan tentang plugin wordpress yang tidak bisa diterapkan pada blog berbasis (domain) WordPress.com, maka saya ingin sedikit berbagi informasi tentang Dunia WordPress.
Perlu diketahui bahwa WordPress tersedia dalam 2 jenis, yaitu WordPress.com dan WordPress.org.
WordPress.com adalah penyedia layanan blog gratis dengan domain “.wordpress.com“. Blog dengan domain ini dapat dibuat dengan cara registrasi di WordPress.com dan sebuah blog dengan software open source CMS wordpress siap kita gunakan.
Sedangkan WordPress.org adalah sebuah website yang menyediakan software-software yang digunakan untuk membuat dan mempercantik blog (berbasis CMS wordpress). Pada website ini kita dapat mendownload software CMS WordPress, plugins, themes dan seterusnya dengan gratis.
WordPress.org inilah yang biasa disebut dengan Self-Hosted WordPress, sebab untuk membuat blog dengan menggunakan CMS wordpress ini, kita membutuhkan sebuah hosting tersendiri dan dengan domain yang bisa kita pilih sendiri. Sedangkan untuk blog dengan domain wordpress.com, kita tidak perlu menyediakan hosting sendiri, karena semua sudah difasilitasi oleh wordpress.com
Blog dengan domain wordpress.com memang sangat mudah pembuatannya, karena tidak diperlukan pengetahuan khusus tentang pemrograman web atau lainnya. Kita cukup menyediakan email yang akan kita gunakan untuk mendaftar dan sebuah web/blog siap kita gunakan.
Tampilan hasil instalasi blog berbasis self-hosted wordpress dan blog berdomain wordpress.com, juga tidak jauh berbeda. Bahkan tampilan dashboard-nya nyaris sama. Namun beberapa pembatasan tentang hal yang bisa dilakukan di wordpress.org, tetapi tidak bisa dilakukan di wordpress.com, seperti memasang theme, memasang plugin, menambah dan modifikasi script dan seterusnya, terkadang membuat sebuah blog berbasis wordpress.com menjadi kurang optimal.
Untuk lebih detailnya, berikut beberapa perbandingan antara self-hosted wordpress.org vs wordpress.com:
Karena beberapa pembatasan inilah, sehingga user yang memiliki blog dengan domain wordpress.com tidak bisa ‘bergerak leluasa’ untuk memodifikasinya. Maka supaya kita bisa memanfaatkan semua fitur yang disediakan WordPress.org, maka kita perlu menggunakan self-hosted wordpress.
Untuk membuat blog dengan memanfaatkan self-hosted wordpress, memang tidak mudah. Dibutuhkan kesabaran, sedikit pengetahuan tentang pemrograman web dan dunia blogging. Disamping itu, kita harus menyediakan hosting dan domain sendiri, yang berarti kita harus mengeluarkan setidaknya sedikit Rupiah untuk mendapatkannya.
Namun, banyaknya provider yang menawarkan hosting dan domain gratis akhir-akhir ini, seperti idhostinger.com, 000webhost.com dan seterusnya, memberi banyak pilihan bagi kita untuk memanfaatkan hosting dan domain gratis tersebut untuk membuat blog dengan CMS yang kita kehendaki, termasuk CMS WordPress. Sehingga kita tidak perlu mengeluarkan Rupiah sedikitpun untuk mendapatkannya. Berikut elearning berbasis LMS Moodle yang saya buat menggunakan hosting dan domain gratis idhostinger.com, My Virtual Classroom.
Tentu, anda juga bisa membuat blog serupa, bahkan lebih, dengan menggunakan beberapa pilihan CMS, seperti WordPress, Moodle ataupun CMS lain yang telah disediakan oleh provider tersebut, dengan gratis pula.
Selamat mencoba, mudah-mudahan bermanfaat 😀
Referensi : WPbeginner.com