Antara Moodle, Edmodo dan Schoology
Saat ini telah banyak guru yang memanfaatkan system pembelajaran online di sekolah. Banyak pula platform / sistem pembelajaran online yang ditawarkan dan bisa kita pilih, store seperti yang saat ini sedang populer, Moodle dan Edmodo.
Namun, menggunakan media pembelajaran adalah masalah kenyamanan. Sebuah sistem, meskipun menurut banyak orang enak untuk digunakan, tapi belum tentu nyaman digunakan oleh orang lain. Semua tergantung fasilitas yang disediakan dan kebutuhan user terhadap sistem itu.
Ueforia penggunaan Platform Edmodo sebagai kolaborasi pembelajaran online akhir-akhir ini, mau tidak mau menyeret saya untuk masuk dan mempelajari platform yang sedang digandrungi banyak guru ini.
Selanjutnya saya mencoba untuk membandingkan fitur Edmodo dengan fitur yang ada pada Moodle (platform yang selama ini saya gunakan), dan mencari kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
EDMODO
Edmodo, diciptakan menggunakan konsep social networking, yang mengacu pada jejaring sosial Facebook, sehingga sistem ini memiliki fitur yang mirip dengan Facebook. Bahkan banyak yang bilang Edmodo adalah Facebook-nya sekolah, karena selain untuk media jejaring sosial/kolaborasi diantara penggunanya, Edmodo juga mendukung proses pembelajaran online.
Dalam mendukung proses pembelajaran, Edmodo dilengkapi dengan beberapa aktivitas pembelajaran, seperti Quiz, Assignment dan Poll. Sedangkan untuk Resources (bahan ajar), Edmodo mendukung bahan ajar berupa File dan Link (URL/Embed media).
Dalam hal ini Edmodo memang tidak menawarkan banyak activity dan resource yang beragam layaknya pada Moodle.
Sebagai Media Kolaborasi, Edmodo membagi Group/kelas/komunitas pembelajaran dengan menggunakan kode tertentu, dimana setiap user bisa bergabung dengan menggunakan kode akses tersebut. Edmodo juga memberi hak akses orang tua (parent) dan siswa (student) atas sebuah kelas/course. Hal ini memberi kesempatan kepada orang tua untuk memantau perkembangan anaknya pada group/course tertentu.
Note : penggunaan istilah course (mata pelajaran) dan group/kelas pada Edmodo tidak dibedakan. Jadi kelas/group sama dengan mata pelajaran/course.
Selain itu, Edmodo juga menyediakan subdomain yang bisa digunakan untuk membuat subdomain sekolah/daerah (school/district) dimana kita bernaung/tinggal.
Bagi anda yang biasa menggunakan perangkat mobile, Edmodo juga bisa diakses melalui mobile device, seperti ipad dan iphone, karena Edmodo menyediakan Apps yang bisa anda download dan gunakan secara gratis. Tampilan Edmodo versi mobile seperti terlihat di samping.
Perlu diketahui bahwa semua data kita yang tersimpan di Edmodo, tersimpan pada server Edmodo yang berada di San Francisco.
Sepanjang pengalaman saya menggunakan Edmodo, salah satu kelemahan Edmodo, adalah server Edmodo yang sering mengalami down ketika banyak user yang mengaksesnya. Sehingga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kita perlu melakukan backup data-data (resource) secara teratur.
MOODLE
Moodle, dari segi banyak hal, sistem ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh Edmodo, terutama dalam hal Administrative tools-nya.
Seperti yang kita tahu, bahwa Moodle memang sengaja diciptakan untuk sistem managemen pembelajaran (Learning management system) secara Murni. Sehingga apapun yang terkait dengan proses, media dan administrasi pembelajaran, akan difasilitasi oleh sistem ini.
Moodle memiliki beragam Activity dan Resource yang bisa anda gunakan seperti yang terlihat berikut :
Selain itu, Moodle juga memiliki banyak plugin dan module yang bisa kita kembangkan sesuai dengan kebutuhan, seperti module kehadiran, chatting, video conference dengan big blue button, sampai cetak sertifikat ketuntasan. Anda bisa mengeksplore Module platform Moodle ini di sini.
Keistimewaan lain dari Moodle adalah sifatnya yang open source. Hal ini memungkinkan kita untuk mengembangkan program/script yang sudah ada, untuk disesuaikan dengan kebutuhan kita.
Moodle selain bisa diakses secara online menggunakan self-hosted atau free hosting (mdl2.com), juga bisa diakses melalui jaringan lokal (intranet) dari server sekolah secara offline, sehingga untuk mengaksesnya tidak tergantung pada koneksi internet. Hal ini akan memudahkan kita mengelola data-data kita.
Sepanjang pengalaman saya menggunakan Moodle, Moodle memfasilitasi hampir semua kebutuhan kita terhadap semua proses pembelajaran baik activity, resource maupun assessment.
SCHOOLOGY
Mungkin di Indonesia belum banyak yang mengenal Platform ini.
Schoology memiliki konsep yang sama dengan Edmodo (LMS + Social Networking), dan mendukung hampir semua fasilitas yang didukung oleh Edmodo. Bahkan Schoology memiliki beberapa fasilitas lain yang tidak didukung oleh Edmodo, bahkan oleh Moodle. Penasaran ?? Lanjutkan dulu bacanya…. 😀
Schoology memiliki fitur yang nyaris sama dengan facebook, melebihi kemiripan Edmodo terhadap facebook. Perhatikan baik-baik screenshot berikut :
Ya… Jika anda pengguna Facebook/Edmodo/Moodle, anda tidak akan mengalami kesulitan ketika menjelajahi fitur Schoology (lihat gambar di atas). Meski tidak memiliki warna yang sama dengan facebook, namun fiturnya sangat mirip dengan fitur facebook yang biasa kita gunakan.
Schoology juga menggunakan istilah-istilah yang biasa kita digunakan pada Facebook, Moodle dan Edmodo, seperti Recent Activity, Messeges, Course, Resource, Groups, Assignment, Attendance dan seterusnya.
Jika pada Edmodo anda mengenal Library, maka pada Schoology, Library serupa dengan My Resources. Berikut tampilannya:
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, Schoology menyediakan lebih banyak pilihan Resources dari pada yang disediakan oleh Edmodo. Schoology juga bisa menampung jenis soal (question bank) yang akan kita gunakan pada Quiz.
Kelebihan lain Schoology dari Edmodo adalah tersedianya fasilitas Attandance /absensi, yang digunakan untuk mengecek kehadiran siswa, dan juga fasilitas Analityc (tidak disupport oleh Moodle) untuk melihat semua aktivitas siswa pada setiap course, assignment, discussion dan aktivitas lain yang kita siapkan untuk siswa.
Melalui fitur analytic ini, kita juga bisa melihat di mana saja atau pada aktivitas apa saja seorang siswa biasa menghabiskan waktu mereka ketika dia login.
Oh ya, sama halnya dengan Edmodo, pada Schoology kita bisa melakukan pengaturan/moderasi terhadap user yang ingin gabung pada group/kelas kita, pada status Access Group sebagai Invite Only, Allow Requests ataupun Open. Yah..persis seperti facebook!!
Kita juga bisa memfilter postingan2 siswa pada sebuah course sebelum postingan dipublish. Jadi siswa tidak bisa seenaknya update status pada course-nya.
Note : Pada schoology, istilah course (mata pelajaran) dan group adalah berbeda (mirip dengan Moodle).
Selain posting (update status), Schoology juga menyediakan fasilitas Blog (Mirip dengan Moodle) untuk memfasilitasi user yang ingin melakukan posting blog pada account Schoology-nya.
Jika pada Edmodo tidak ada fasilitas secara khusus untuk berkirim surat/message dan hanya melalui direct post, maka pada Schoology, anda bisa berkirim surat kemanapun melalui fasilitas Messages yang tersedia.
Anda juga TIDAK HANYA bisa mengupdate status Schoology untuk course atau group anda saja, melainkan anda juga bisa mengintegrasikan (sharing) postingan anda ke account Facebook atau Twitter anda. Hm.. jempol 2 deh!!
Seperti halnya Edmodo dan Moodle, Schoology juga menyediakan fasilitas untuk mengelola nilai (grade) hasil quiz atau aktivitas lain, via Gradebook.
Schoology juga bisa diakses melalui mobile device, dengan menginstall Schoology Apps, yang bisa anda download dan gunakan secara gratis (saya juga sudah coba download Apps- nya dan saya instal di Android… hmm…mantaf! )
Terus terang, saat pertama kali mencoba sistem ini saya langsung suka 😀 !! Kalau anda juga tertarik, silahkan langsung Register di sini, dan rasakan sensasinya 😛
Jadi berikut kesimpulan dari perbandingan ketiga platform di atas :
Nah, sekarang semua saya serahkan pada anda, mana yang menurut anda platform paling nyaman anda gunakan……… 😛