Juara 2 Lomba Cipta Buku Elektronik Tokoh Vokasi SMK Jawa Timur

Pada postingan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman saat menjadi pembimbing siswa pada Lomba Festival Literasi untuk jenjang SMK yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur beberapa hari yang lalu. Saat itu saya dibantu oleh 2 orang guru lain, yaitu Pak Eko Wahyu P (guru Bahasa Indonesia) dan Bu Laksmi Nusantari (Guru PKN) yang juga menjadi pembimbing siswa dalam lomba ini.

Kegiatan Pembimbingan Siswa Lomba Literasi

Informasi tentang Festival Literasi ini saya terima dari kepala sekolah saya pada tanggal 21 Juli 2018. Sedangkan batas pengiriman karya siswa adalah tanggal 27 Juli 2018. Sehingga pelaksanaan lomba ini terkesan sangat mendadak. Hanya ada waktu sekitar satu minggu untuk kami membuat dan mengirimkan karya yang akan diikutkan lomba, sehingga dalam waktu yang sangat singkat ini kami harus benar-benar me-manage dengan baik dan memilah-milah, kira-kira bidang lomba apa yang sekiranya bisa diikuti siswa.

Terdapat 4 pilihan kategori lomba yang ditawarkan pada Festival Literasi Jenjang SMK  2018 ini, diantaranya adalah:

  • Bidang Lomba Cerita Kearifan Vokasi Nusantara. Karya yang masuk kategori ini adalah karya cerita berbasis kearifan vokasi nusantara dan relevansinya dengan kondisi sekarang. Siswa yang mengikuti lomba ini bisa mengirimkan karya dalam format film pendek, baik dokumentari, animasi ataupun infografik. Peserta bidang lomba ini adalah tim yang terdiri atas 2 siswa.
  • Bidang Lomba Sudut Baca Vokasi. Karya yang masuk kategori ini adalah karya berupa kreatifitas siswa yang berupa sebuah kondisi/keadaan yang menghasilkan Sudut Baca – sebuah ruang hadir – ruang interaksi yang nyaman dengan ketersediaan referensi bacaan yang lengkap. Peserta bidang lomba ini adalah perorangan.
  • Bidang Lomba Buku Elektronik Tokoh Vokasi, Karya yang masuk dalam kategori ini adalah karya cerita berbentuk buku elektronik yang menceritakan tokoh yang menginspirasi dalam bidang vokasi yang dapat dirasakan kebermanfaatannya. Buku elektronik ini mengeksplorasi literasi dengan format digital yang interaktif, mencakup text, gambar, suara, video, dengan konten yang menginspirasi. Peserta bidang lomba ini adalah tim yang terdiri atas 2 siswa.
  • Bidang Lomba Vokasi Moda Literasi Bergerak. Karya yang masuk kategori ini adalah karya berupa Vokasi Moda Literasi Bergerak. Maksudnya, siswa membuat karya yang memfasilitasi masyarakat untuk mengakses literasi bahan bacaan, literatur, dan sumber informasi yang disesuaikan dengan wilayah sekolah masing-masing, yaitu Pedalaman/Pegunungan/Perdesaan, Urban perkotaan, dan Pesisir pantai (Maritim). Vokasi Moda Literasi Bergerak ini bisa berupa sebuah alat atau media transportasi yang sudah dikustom sedemikian rupa sehingga mirip dengan perpustakaan bergerak. Peserta bidang lomba ini adalah perorangan.

Setelah berdiskusi dengan tim pembimbing dan mempertimbangkan kemampuan, waktu serta alat/bahan yang tersedia, maka kami memutuskan untuk mengikuti Bidang Lomba  Buku Elektronik Tokoh Vokasi. Pertimbangan kami memilih bidang lomba ini adalah, untuk membuat buku elektronik, kami merasa tidak banyak butuh waktu, sebab kedua siswa yang akan mengikuti lomba ini sebelumnya sudah pernah membuat e-book (saat mengerjakan tugas proyek pada saat pelajaran Simulasi Digital). Sehingga tidak sulit bagi kami untuk membimbing mereka dalam membuat buku elektronik tokoh vokasi pada lomba ini. Kami hanya hanya perlu membagi tugas kepada dua siswa tersebut, yaitu Muhammad Nur Ahmada Husein sebagai desainer dan Muhammad Wahyu Tirta sebagai content developer.

Peserta Lomba Cipta Buku Elektronik SMKN 3 Jombang

Dari sisi teknis pembuatan e-book, kami merasa tidak ada kendala. Namun, dari sisi konten buku, saya pribadi merasa yang agak berat.

Yah, awalnya saya berpikir bahwa yang dimaksud “tokoh vokasi” disini adalah seseorang yang memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan dan kemajuan SMK. Namun teman-teman pembimbing yang lain memiliki pemahaman yang berbeda, bahwa yang dimaksud tokoh vokasi disini bisa berarti tokoh hasil produk vokasi. Maksudnya, mereka lulusan pendidikan vokasi yang saat ini sudah berhasil sebagai entrepreneur/wirausahawan yang sukses.

Namun terkait hal ini, kami juga minim info tentang tokoh vokasi yang layak jadikan profil pada buku elektronik yang akan kami buat. Satu-satunya tokoh yang ada dibenak saya saat itu adalah Bapak Gatot Hari Priowirjanto.

Entah kenapa, saat itu saya berfikir bahwa Pak Gatot sangat layak menjadi salah satu tokoh vokasi yang patut untuk diulik biografinya. Yah, saat pertama kali saya terjun ke dunia SMK tahun 2010 yang lalu, satu-satunya tokoh yang saya kenal sangat concern pada kemajuan SMK, terutama pada perkembangan IT di SMK.. ya Pak Gatot! Pak Gatot selalu mendorong para guru dan siswa untuk meningkatkan keterampilan, terutama di bidang teknologi. Pak Gatot sangat dekat dengan semua pelaku pendidikan, terutama pendidikan vokasi, baik guru, dosen maupun kepada mereka pengambil kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan vokasi di negeri ini.

Sampai saat ini Pak Gatot terus mendorong pendidikan di negeri ini agar selalu update dan setara dengan sistem pendidikan di luar negeri. Menurut saya, Pak Gatot layak untuk diulik cerita perjalanan hidup, karir dan kontribusinya di bidang vokasi di Indonesia.

Hal lain yang menjadi pertimbangan saya adalah kemudahan dalam mencari informasi tentang tokoh. Kebetulan saya mengenal pak Gatot dengan baik dan saat ini masih sering menjalin komunikasi. Sehingga hal ini akan memudahkan kami dalam menggali semua informasi yang kami butuhkan, langsung dari sumbernya. Singkat cerita, akhirnya kami memilih Gatot Hari Priowirjanto sebagai tokoh vokasi yang akan kami tulis biografinya.

Selain dengan cara menggali langsung informasi dari tokoh, untuk melengkapi konten buku, kami juga mendapatkan banyak informasi dari berbagai sumber, diantaranya adalah dari media online dan akun media sosial Pak Gatot seperti Blog pribadi, Facebook dan Youtube.

Untuk teknis pembuatan e-book, kami menggunakan aplikasi pembuat e-book, Sigil. Pemilihan aplikasi Sigil dikarenakan Sigil cukup mudah digunakan. Meski begitu, Sigil memiliki kelemahan di sisi layout, yaitu tampilan yang kurang rapi. Sehingga kami mencoba untuk membuat e-book menggunakan aplikasi lain, yaitu InDesign.

Setelah melakukan pembimbingan intensif dengan siswa, akhirnya kami berhasil mengirimkan karya buku elektronik dengan judul “Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto : ICT For Education, ICT For Life Skills”. Dan alhamdulillah, karya e-book yang kami kirim, berhasil menjadi Juara II Lomba Cipta Buku Elektronik Tokoh Vokasi jenjang SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Kover E-book “Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto : ICT For Education, ICT For Life Skills”

Buku elektronik karya siswa SMKN 3 Jombang ini, memiliki fitur multimedia berbasis augmented reality, di mana konten buku tidak hanya berupa teks dan gambar, melainkan buku elektronik ini juga dilengkapi dengan video dan gambar 2D yang dapat di-scan  untuk menampilkan objek animasi 3D (augmented reality).

Presentasi Karya Buku Elektronik

Meski begitu, Buku elektronik karya siswa SMKN 3 Jombang ini belum sempurna, masih banyak kekurangan baik dari sisi layout maupun konten buku. Hal ini dikarenakan kami tidak memiliki banyak waktu untuk membuat buku ini sempurna. Namun, kami berharap ada kesempatan untuk memperbaiki buku elektronik ini sehingga menjadi buku yang layak memiliki konten yang menginspirasi dan layak menjadi asupan pengetahuan bagi masyarakat.   Buku elektronik bisa dilihat disini.

Keberhasilan siswa kami meraih juara, memberi motivasi tersendiri kepada siswa SMKN 3 Jombang. Keberhasilan ini membuat mereka menjadi lebih termotivasi untuk meningkatkan kegiatan yang berkaitan dengan Literasi sehingga semakin banyak karya tulis yang dihasilkan oleh siswa SMKN 3 Jombang yang dapat menambah hasanah pengetahuan mereka.

Juara II Lomba Cipta Buku Elektronik Festival Literasi SMK

Atas keberhasilan ini, kami selaku pembimbing memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto yang dengan sabar selalu melayani pertanyaan-pertanyaan kami. Kami juga menyampaikan permohonan maaf, karena belum bisa meraih juara 1 Tk. Provinsi, sehingga belum dapat melaju ke Tingkat Nasional.

Terima kasih juga kami sampaikan kepada kedua siswa kami, atas usaha dan kerja kerasnya sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk SMKN 3 Jombang. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi siswa SMK lainnya di seluruh Indonesia.

Semoga bermanfaat 😉

Para Pemenang Lomba Festival Literasi Jenjang SMK Provinsi Jawa Timur

You may also like...