Ujian Sertifikasi Mikrotik di ID-Networkers (IDN)
Baca tulisan sebelumnya Training Mikrotik Guru TKJ di Pesantren IDN
Mengikuti ujian sertifikasi MTCNA (Mikrotik Certified Network Associate) dan MTCRE (Mikrotik Certified Routing Engineer) menjadi salah satu kegiatan yang harus dijalani oleh peserta pelatihan Mikrotik di ID-Networkers.
MTCNA merupakan ujian sertifikasi jaringan Mikrotik yang difokuskan pada kemampuan dasar untuk memahami perangkat lunak RouterOS dan produk RouterBoard. Sedangkan MTCRE difokuskan pada kemampuan peserta untuk melakukan konfigurasi routing baik statik maupun dinamik Open Shortest Path First (OSPF), stuff Point to Point Addressing, pills dan Virtual Private Network (VPN). Semua materi yang akan diujikan, doctor sebelumnya telah disampaikan dan dipraktikkan oleh peserta pada awal pelatihan.
Ujian sertifikasi MTCNA ini biasanya dilaksanakan pada hari ke-3 dan MTCRE pada hari ke-6. Sebelum melakukan ujian, peserta juga bisa melakukan latihan dengan menguji kemampuan diri untuk mengerjakan soal-soal ujian melalui website resmi mikrotik.com. Untuk bisa melalukan latihan ini, peserta harus terlebih dahulu mendaftar untuk mendapat akses masuk ke website tersebut. Akun ini juga yang nantinya akan digunakan untuk login saat ujian akan dilaksanakan.
Latihan mengerjakan soal ujian ini sangat diperlukan untuk memberikan gambaran kepada peserta tentang jenis soal yang akan ditanyakan pada ujian sertifikasi, sekaligus berlatih menjawab soal berbahasa Inggris, mengingat semua soal yang disajikan menggunakan Bahasa Inggris.
Sebenarnya untuk dapat lulus ujian sertifikasi MTCNA, diperlukan skor minimal 60%. Sedangkan untuk menjadi Trainer Mikrotik, peserta diharuskan lulus dengan skor di atas 75%. Peserta yang mendapatkan skor antara 50%-59% akan mendapat kesempatan untuk mengulang dengan mengikuti ujian sekali lagi. Sedangkan peserta dengan skor 49% ke bawah akan dinyatakan TIDAK LULUS. Ketentuan ini juga berlaku untuk ujian sertifikasi MTCRE.
Saya sendiri pada tes MTCNA pertama mendapatkan skor 73%, sehingga saya harus mengulang ujian lagi, karena saya ingin mendapatkan sertifikat Academy Trainer. Dan syukur alhamdulillah, pada ujian MTCNA yang ke-2 saya mendapatkan skor 86%.
Sedangkan untuk ujian sertifikasi MTCRE lolos sekali putaran dengan nilai di atas 75% 🙂 Dengan memperoleh skor di atas 75% untuk kedua ujian sertifikasi tersebut, maka saya mendapatkan 3 sertifikat Mikrotik, yaitu MTCNA, MTCRE dan sertifikat Academy Trainer.
Dengan sertifikat Academy Trainer ini, maka sekolah saya SMKN 3 Jombang juga berkesempatan untuk menjalin kerja sama dengan Mikrotik Academy dan berhak mendapatkan 20 Routerboard gratis dari Mikrotik Latvia untuk mendukung proses pembelajaran di kelas. Nama SMKN 3 Jombang pun telah terdaftar bersama sekolah lain yang telah menjalin kerja sama dengan Mikrotik Academy. Lihat di sini.
Sertifikat Academy Trainer
Ketika harus mengulang ujian, maka peserta tidak perlu khawatir sebab para trainers akan selalu siap mendampingi. Hanya saja, ketika mengulang ujian, tidaklah semudah melakukan ujian remidi layaknya di sekolah. Disamping karena kita hanya bisa mengulang sekali saja, kadang kala soal yang akan kita dapatkan akan jauh lebih sulit dari soal pada ujian sebelumnya, atau sebaliknya. Proses mengulangnya pun tidak bisa dilakukan seketika itu, dan harus menunggu beberapa jam kemudian atau bahkan lebih dari 24 jam 🙁
Kondisi seperti ini dapat membuat peserta sangat stress dan galau seperti terlihat pada wajah-wajah peserta berikut:
Wajah galau para peserta saat sesi foto sebelum ujian ulang
Pelaksanaan ujian sertifikasi di IDN ini biasanya dilaksanakan malam hari di atas jam 21.00 dan bisa berakhir hingga pagi dini hari (jam 03.00), tergantung koneksi internet dan keadaan saat ujian berlangsung, terutama tergantung pada amal dan perbuatan peserta ujian..hehe 😀
Para trainer yang akan membuka ujian sertifikasi Mikrotik
Kalau saya boleh bilang, hasil dari ujian sertifikasi ini tidak dapat diprediksi secara tepat. Terkadang menurut kita sudah menjawab dengan benar, ternyata menurut sistem jawaban kita salah. Begitu pula sebaliknya. Jadi ada baiknya dipersiapkan secara matang dengan banyak belajar, mengerjakan latihan soal dan utamanya berdoa, agar diberi keberuntungan.. 🙂 Dan catatan yang paling penting adalah jangan copas soal untuk mencari jawaban dari internet, sebab hal ini bisa mengurangi skor ujian.
Untuk modul yang sebaiknya dibaca peserta sebelum pelatihan dapat diunduh di sini.
Bagi saya pribadi, mengikuti pelatihan di Pesantren Madinatul Quran oleh ID-Networkers ini memberi kesan dan pengalaman tersendiri. Training Mikrotik di pesantren ini memiliki jadwal belajar yang sangat ketat, yaitu mulai jam 08.00 sampai dengan 23.00 dengan jeda waktu untuk sholat dan makan saja. Pelatihan Mikrotik di IDN tidak sekedar pelatihan untuk memperoleh sertifikat Mikrotik, akan tetapi juga ditekankan pada kompetensi peserta dalam memahami konsep dan praktik dilapangan, sehingga peserta dapat mentransfer kembali ilmu yang telah diperoleh kepada siswa maupun kepada guru lainnya.
Ibu Nikmah berbagi pengalaman kepada peserta
Selain mendapatkan ilmu tentang jaringan komputer, kami para peserta juga mendapatkan motivasi dan sharing pengalaman belajar dari Founder ID-Networkers Bpk. Dedi Gunawan serta Ibu Nikmah Daulae selaku alumni IDN.
Pak Dedi sharing pengalaman kepada peserta
Kami juga berkesempatan untuk melihat aktivitas santri di pesantren Madinatul Quran. Para santri ini juga aktif menuliskan aktivitas belajarnya ke dalam blog pribadi masing-masing. Kegiatan menulis ini wajib dilakukan oleh para santri dalam rangka membagi pengetahuan yang telah dimilikinya kepada siswa lain di luar pesantren yang sedang mempelajari ilmu yang sama. Beberapa tulisan hasil belajar siswa IDN juga telah diterbitkan dalam bentuk buku seperti yang terlihat pada portal http://toko.idn.id/
ID-Networkers terus berusaha menebar manfaat kepada sesama, terutama kepada guru dan siswa di Indonesia dengan terus mengadakan training gratis bagi guru Indonesia di bidang IT dan Computer Networking baik di Pesantren Madinatul Quran di Jonggol, maupun dengan melakukan road show ke sekolah-sekolah yang membutuhkannya.
Pesantren IDN mengajar
Informasi terkait pelatihan yang diadakan oleh ID-Networkers dapat dilihat di website resmi IDN http://idn.id/ dan idnfoundation.org/guru/ serta Group Facebook IDN Foundation.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Dedi Gunawan yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk bergabung dan belajar di ID-Networkers dan para trainers yang telah memberikan ilmu dan selalu sabar dalam menghadapi guru peserta pelatihan. Semoga segala amal baik yang telah diberikan mendapat pahala yang setinggi-tingginya dari Allah SWT.
Harapan saya semoga lain waktu berkesempatan untuk menuntut ilmu kembali di pesantren ini. Amin.